Muhjatul Qolbi 270717

Teman yang baik itu Bukan ia yang selalu memujimu Ia tak segan untuk menasihatimu Ketika engkau terlalu Teman yang baik itu Bukan ia yang selalu membantumu Tidak dalam hal yang dinilainya buruk Tetapi selalu ada saat kau perlu Teman yang baik itu Bukan ia yang selalu menyetujuimu Tak jarang ia pun akan menyelisihimu Dari perselisihan itu kalian akan semakin menyatu Teman yang baik itu Bukan ia yang selalu di sampingmu Terkadang ia hadir dari tempat yang jauh Yang karenanya kalian akan semakin merindu Teman yang baik itu Ialah ia yang menjadikanmu semakin baik dari waktu ke waktu Ialah ia yang menjadikanmu tumbuh dan berkembang ke arah yang lebih baik selalu Ialah ia yang menjadikanmu semakin dekat kepada Robb-mu

Mata itu Mata yang selalu menangisi kepergianku Meski bukan ke tempat yang jauh Meski bukan bilangan tahun berlabuh Mata itu Mata yang selalu berbinar atas kedatanganku Meski tiada buah tangan dijungjung Hanya diri yang memaksakan diri berkunjung Mata itu Mata yang berderai air mata selalu Di haribaan Tuhannya mengadu Meminta kebaikan untuk putra-putri pandu Mata itu Mata yang paling teduh Paling aku rindu Selalu ingin bertemu Mata itu Mata sayu yang paling membelenggu Membuat lidahku kelu Antara bahagia dan malu

Aku bukanlah elang Yang bisa melihat di mana anak ayam Meski berada di ketinggian Ratusan kilo meter jauhnya Aku bukanlah singa si raja hutan Yang siap menaklukan Sesiapa saja yang berusaha Merongrong wilayah kekuasannya Aku bukanlah ular Yang sanggup memangsa hidup-hidup mangsanya Walaupun ia hanya seekor anak ayam Yang sedang kehilangan induknya Aku hanyalah seekor lebah muda Yang sedang belajar mengumpulkan sari bunga Agar bisa memberi manfaat kepada sesama Akupun tak akan pernah menyerang Jika engkau tidak mengganggu duluan Jadi jangan engkau menghantam Biarkan aku hidup dengan tenang Memberi banyak kemanfaatan Dan engkaupun tak akan aku serang

Setiap kita harus mempertanggungjawabkan Apa apa yang kita lakukan Termasuk yang kita ucapkan Tidak hanya di hadapan Tuhan Melainkan juga pada sesama insan Kita hidup ada aturan Tidak bisa semena-mena Terhadap pribadi ataupun orang Jika hanya kehendak pribadi yang diperturutkan Tentu akan banyak hak orang lain terlanggar Aturan Tuhan itu lah Sesempurna-sempurnanya aturan Yang akan menjamin hak-hak kita Secara Sempurna tiada cela

Kepergian itu perlu dipersiapkan Bukan hanya fisik saja Melainkan psikologis juga Semuanya perlu rencana Tak bisa sembarangan Agar tidak ada penyesalan Jangan sampai kepergian kita Justeru menjadi kebahagiaan Bagi orang-orang yang mengharapkannya Orang-orang yang menginginkan kehancuran kita Kita harus membuktikan Kepergian kita untuk jadi lebih baik Jadikan mereka menyesal Atas apa yang mereka pikirkan dan lakukan

"Sakitnya diri masih bisa diobati Sakitnya hati tak tahu ke mana hendak mencari Obat penawar yang manjur untuk mengobati" I know what you fell Please, stand longer And be stronger Jangan menangis lagi Akhir cerita ini akan kau miliki Akan indah sebagaimana kau imaji

Ketika benci telah mengisi hati Nasi terasa duri Bawaannya ingin memaki Melihatnya ingin menghindari Meski tak sengaja terlewati Mendengar suaranya bak petir di siang hari Ingin segera beberes diri pergi Tak ingin kena hujan duri Menghindari Cara jitu sembuhkan diri Agar tiada lagi yang tersakiti Terutama diri yang ringkih Karena iman yang hanya kembang kempis mengisi hati Kamis, 25 Januari 2018, 14:55

Harta Akan menjadi petaka Bagi yang tidak tahu bagaimana memegangnya Akan menjadi ladang pahala Bagi yang tahu bagaimana memanfaatkannya Harta Ianya terus dicari Mesti tidak dibawa mati Selalu menjadi rebutan Meski bukan intan Harta Mampu memisahkan saudara dengan saudaranya Mampu menghisap darah rakyat jelata Menjadikan semena-mena majikan terhadap hamba sahayanya Menjadikan salak lupa akan kulitnya Rabu, 24 Januari 2018, 15:09

Saat ini kau boleh menghinaku Merendahkanku Tidak memanusiakanku Tapi lihat saja nanti Aku akan pergi Tiba saatnya Meski kau bersujud sekalipun Aku tetap akan pergi Dan jangan harap Aku akan kembali Menengok ke belakang pun tidak Akan kujadikan Hinaan ini sebagai cambuk Cambuk untukku segera bangkit Bangkit meskipun harus dengan Berdarah-darah sekalipun Tuhan Maha Adil Tidak akan DIA membiarkanku Tetap dalam keadaan seperti ini Tolonglah hamba-Mu ini ya Alloh Mudahkanlah Kuatkanlah Sabarkanlah Sungguh tiada daya dan kekuatan Selain dari-Mu Selasa, 23 Januari 2018, 15:59

Mati  Kapan saja bisa menghampiri Tak peduli di mana engkau sedang berdiri Ramai atau sendiri Tak bisa engkau berlari Meski hanya satu mili Mati Rahasia Illahi Tiada yang tahu bahkan diri sendiri Yang perlu dilakukan adalah persiapkan diri Agar tiada sesal nanti Dalam hidup yang abadi 22/01/2018, 23:49