Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Musim Semi

Gambar
Bunga-bunga bermekaran warna-warni Buah-buahan membiji Musim dingin telah berganti Musim semi hadir kembali Dengan do'a diawali Semoga bahagia mengiringi  Hingga akhir nanti  Sampai esok datang lagi  Di pagi penuh kantuk, 01 Maret 2018

Kembali Pulang

Gambar
Ketika hidupmu terasa hampa Terasa kosong Terasa hambar Terasa tawar Terasa sia-sia Itu pertanda ada yang salah denganmu Ada pola pikir yang harus diperbaiki Ada sifat yang harus didandani Ada tingkat laku yang harus dibenahi Ada pencapaian yang harus dikoreksi Ada goal-goal yang harus direvisi Ada kisah-kisahmu yang harus diedit Ada ketrampilan-ketrampilan yang harus direnovasi Jangan malu Jangan takut Jangan ragu Semua masih belum terlambat Masih ada jalan Masih ada kesempatan Masih ada peluang Untukmu kembali pulang Pulanglah  Pulanglah segera  Dalam pelukan Tuhan  Dalam dekapan Sang Maha Pencipta  Dalam rangkulan Yang Maha Segala  Hari dimana ingin segera pulang, 28 Februari 2018

Pesan Cinta-Mu Padaku

Gambar
Engkau memberiku ujian Engkau memberiku cobaan Engkau memberiku teguran Engkau memberiku tamparan Engkau memberiku pukulan Engkau memberiku musibah Engkau memberiku kemalangan Engkau memberiku kesedihan Engkau memberiku kesengsaraan Engkau memberiku kesusahan Itu hanya persepsiku Padahal yang Engkau beri sesungguhnya Adalah cinta Adalah kasih sayang Adalah pemberian Adalah perhatian Adalah karunia Adalah nikmat Adalah berkat Adalah anugerah Adalah hadiah Adalah hidayah Engkau merindukanku Ingin segera aku kembali pada-Mu Maafkanlah aku yang tak mengerti pesan cinta-Mu Beri kesempatanlah untukku kembali dalam pelukan-Mu  Dalam dekapan-Mu  Dalam rangkulan-Mu  Pagi yang masih berselimut kabut, 27 Februari 2018

ODOP Bagiku

Gambar
ODOP bagiku itu seperti palu yang memaksaku untuk mulai menulis lagi. Aku yang sudah lama tidak menulis bahkan kaku dan tidak tahu hendak menulis apa, kini harus menulis lagi. Aku memilih untuk menulis puisi. Ya puisi, tulisan yang bisa dibilang paling ringan dan sederhana untuk memulainya. Terlebih aku yang masih pemula banget ini, sepertinya keputusan untuk memilih puisi adalah keputusan yang tepat. Berawal hanya menulis dari HP, alhamdulillaah sekarang sudah dapat menulis di laptop, Maha Baik Allah dengan semua karunia-Nya. Untuk dapat menulis di laptop pun aku masih harus belajar banyak. Masih banyak fitur-fitur yang belum aku mengerti. Sedikit demi sedikit, nanti lama-lama juga bisa in shaa Allah. Aku memutuskan untuk membeli laptop, menggunakan uang hasil kerjaku yang sudah kutabung selama ini. Ini bukanlah keputusan yang mudah. Ini dikarenakan aku ingin benar-benar serius di sini dan dapat menghasilkan income dari sini. Di sela-sela waktu yang ada, di samping pekerjaan u...

Lemon bukan Lemon

Gambar
BUKAN Percakapan WA saya dengan adik: Adik: Yu, duit sing pitungatus ewu, sing arep nggo tuku lemari, jere Mamak nggo tuku lemon bae disit. Saya: Tuku lemon? Tuku lemon apa si? Deneng akeh temen? pitungatus ewu??? Adik: Lemon sawah tanduran. Saya: Lemon sawah tanduran? kue maksude si keprime? nyong ora paham??? Adik: Lemon tanduran, kaya poska, urea, kaya kue. Saya: Ooo,... lemon,... pakai elang ya macane? nyong macane nganggo lele. Pantesan ra nyandak. Hahaha,... Iya kena, ora pa pa,... Terjemah: Adik: Kak, uang yang tujuh ratus ribu, yang mau dipakai untuk membeli lemari, kata Ibu untuk beli "Lemon" saja dulu. Saya: Beli "Lemon"? beli "Lemon" apa si? ko banyak sekali? tujuh ratus ribu??? Adik: "Lemon" sawah tanaman. Saya: "Lemon" sawah tanaman? itu maksudnya apa? aku belum paham??? Adik: "Lemon" tanaman seperti urea, poska dan lain-lain, seperti itu. Saya: Ooo,... "Lemon" pakai elang ya bacany...

Chineasy The New Way To Read Chinese By Shaolan

Gambar
Buat teman-teman yang senang belajar Bahasa Mandarin, buku ini recommended banget pokoknya. Terutama buat kamu-kamu yang metode belajarnya visual, pas banget. Karena didalam buku ini kita akan diajarkan untuk membaca tulisan China / Han Ze dengan metode gambar. Cocok untuk semua usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Selain dengan metode gambar, Shaolan Hsueh juga menggunakan metode cerita. Buku ini memang didekasikannya untuk anaknya yang lahir dan tumbuh di Inggris. Dikarenakan dia yang merupakan keturunan Chinese/Taiwan, maka ia ingin agar anaknya mengenal budaya China, termasuk dapat membaca tulisan Han Ze. Dari treatment yang diberikannya untuk anaknya itu disusunlah buku ini kemudian. Dengan melibatkan banyak pihak dalam penelitian dan penyusunannya, akhirnya buku ini tersusun dengan apik. Setelah membaca dan mempelajari buku ini, diharapkan teman-teman mampu membaca tulisan-tulisan Han Ze sederhana yang sering digunakan. Sehingga ketika teman-teman berkunjung k...

Belajar Itu Harus Sabar

Gambar
Belajar itu harus sabar Jika saat ini kamu masih belum dapat melakukannya Mungkin esok atau lusa kamu bisa Bisa mengamalkan apa yang diajarkan Jika hari ini kamu masih belum mengerti Mungkin esok atau lusa itu akan terpatri Terpatri dalam hati ilmu yang dipelajari Jika sekarang kamu masih ragu Akan manfaat ilmu yang kamu pelajari Mungkin esok atau lusa kamu akan mensyukuri Ketika ia menyelamatkanmu dari banyak masalah hidup Belajar itu harus sabar Karena hanya yang sabar lah yang akan bertahan Karena hanya yang sabar lah yang akan menang Karena hanya yang sabar lah yang akan mendapatkan

Ketika Jangan Bersanding dengan Tanpa

Gambar
Jangan banyak bicara Tanpa mengatakan sesuatu pun apa Jangan banyak berkata Tanpa melakukan sesuatu pun apa Jangan banyak makan Tanpa melakukan sesuatu pun apa Jangan banyak belajar Tanpa mengajarkan sesuatu pun apa Jangan banyak kometar Tanpa membantu sesuatu pun apa Jangan banyak mencela Tanpa berkarya sesuatu pun apa Jangan banyak beraksi Tanpa ilmu sesuatu pun apa Jangan banyak tidur Tanpa mengerjakan sesuatu pun apa 

Ketika Mauku Bukan Mau-MU

Gambar
Ketika mauku bukan mau-MU Sering aku bersedih karenanya Ketika mauku bukan mau-MU Sering aku kecewa karenanya Ketika mauku bukan mau-MU Sering aku marah karenanya Ketika mauku bukan mau-MU Sering aku menyalahkan-MU atasnya Itulah aku yang tak paham Mana ujian mana hadiah Tak paham Mana belerang mana intan Tak paham Mana pasir mana mutiara Maafkanlah aku Ampunilah aku Kasihanilah aku Beri kesempatan aku Untuk memahami-MU Untuk mengerti-MU Untuk berterima kasih pada-MU Untuk mensyukuri segala pemberian-MU Agar aku tak lagi salah mengerti Agar aku tak lagi salah memahami Agar aku tak lagi salah mengarti Ketika mauku bukan mau-MU Ketika sedang mulai belajar untuk memahami dengan lebih baik, 22 Februari 2018

Menanti Keajaiban

Gambar
ENGKAU mengatakan bahwa ENGKAU sesuai dengan prasangkaku ENGKAU sesuai dengan keyakinanku pada-Mu Lama aku tak dapat memaknainya Bahkan mungkin sampai saat ini Masih belum mampu memaknainya dengan sempurna Namun paling tidak Sekarang aku mampu memaknainya dengan lebih baik Aku mulai menyadari Di mana kesalahanku selama ini Aku tahu jenis keyakinan apa yang kumiliki pada-Mu sejauh ini Ya Ternyata selama ini aku meyakini-Mu Dengan keyakinan logika Pantas saja kejadian-kejadian yang menimpaku pun kejadian-kejadian ilmiah Kejadian-kejadian sebab akibat Tidak kurang tidak lebih Aku ingin keajaiban Aku ingin miracle Apa yang seharusnya kulakukan? Ya Aku harus mengganti jenis keyakinanku Keyakinan yang total Keyakinan yang ajaib Keyakinan yang miracle Aku tahu Aku pasti mendapatkan keajaiban itu Miracle itu Karena keyakinanku ajaib Karena keyakinanku miracle Karena agama ini ajaib Karena agama ini miracle Yang sedang menanti keajaiban, 22 Februari 2018

Pasrah

Gambar
Pasrahkan dirimu sepasrah-pasrahnya Pasrah hanya kepada-Nya Tuhan semesta Yang menguasai segala Tiada yang luput dari pandangan-Nya Entah yang tersirat maupun yang tersurat IA Maha Menguasainya Termasuk dirimu itu Juga milik-Nya Pasrahkan dirimu sepasrah-pasrahnya Apapun yang dilakukan-Nya Ikutilah Jangan mengeluh Jangan mengaduh Yankinlah bahwa itu adalah yang terbaik Terbaik untuk kehidupan dunia dan akhirat kita Hari di mana sedang belajar pasrah, 21-22 Februari 2018

Engkau Manusia

Gambar
Sebelum engkau berusaha berdamai dengan orang lain Berdamailah dengan dirimu sendiri Maafkanlah dirimu yang tidak sempurna Yang juga melakukan kesalahan Cukup sesali dan bertaubatlah Jangan menyalahkannya berlebihan Berilah ia kesempatan untuk hidup Tumbuh dan berkembang dengan baik Engkau bukan malaikat Engkau manusia biasa Yang berbuat salah dan lupa Maafkanlah Maafkanlah dirimu Dirimu sudah cukup lelah dan terbebani Dengan penyalahan dari orang lain Jangan engkau tambah lagi Kasihan dia Dirimu sudah cukup menderita Dengan omelan dan cacian dari orang lain Jangan engkau tambah lagi Kasihan dia Hari yang penuh dengan kesalahan, 21 Februari 2018

Panah Setan

Gambar
Dia menyusup dengan cepat Merembes melalui aliran darah Dengan segera memanipulasi otak Mengendalikan seluruh kesadaran Hanya dalam hitungan sepersekian Semua berubah Engkau tidak akan lagi mengenali dirimu sendiri Engkau menjelma menjadi orang lain Seseorang yang paling engkau takuti Engkau menjadi pesakit Menyerang sekitar Dan engkau tidak menyadarinya Engkau sadar itu salah Tetapi engkau tetap melakukannya Setelah semuanya hancur Banyak yang terluka Barulah engkau menangisinya Menyesalinya Dan semuanya telah lenyap Musnah Tak berbekas Hilang Dalam hari yang tidak tersadari, 21 Februari 2018

Cintamu Padaku

Gambar
Jika cinta dapat diukur Cintamu padaku mungkin akan menjadi alat ukurnya Jika cinta perlu bukti Cintamu padaku akan menjadi buktinya Jika cinta ada bentuknya Kasihmu padaku akan menjadi buktinya Terima kasih Ibu Atas semua cinta kasihmu Atas semua jasa dan pengorbananmu Atas semua doa-doa panjangmu Semuanya Yang tidak akan sanggup kubalas Meski dengan intan permata Pada pagi yang mulai menghangat, 20 Februari 2018

Menjadi yang Terasing

Gambar
Menjadi yang terasing itu Menjadi yang berbeda Menjadi yang lain dari yang lain Menjadi yang tersendiri Menjadi yang tak termengerti Menjadi yang tak terhenti Namun jangan sampai menjadi yang tersakiti Engkau berbeda Karena engkau istimewa Karena engkau berharga Karena engkau mulia Musim Semi Kedua, 20 Februari 2018

Yang Membuat Kita Lelah

Apakah yang membuat kita lelah? Apakah karena pekerjaan kita terlalu banyak? Tidak pernah selesai sejak mata terbuka hingga terpejam Terlalu sedikit waktu yang tersedia? Dua puluh empat jam rasanya kurang Sedang hanya ada segelintir orang saja yang mengerjakannya? Berharap mereka semua akan membantu menyelesaikannya Bukan Bukan karena itu semua Melainkan bukan karena Alloh kita mengerjakannya Melainkan karena pujian manusia yang kita harapkan Bukan dengan nama Alloh kita memulainya Namun dengan mengikuti bisikan-bisikan syaitan kita mengawalinya Mari kita ubah lelah menjadi Lillaah Agar lelah kita di dunia berganti kebaikan di akhirat Tidak menjadi kelelahan di dunia juga Kelelahan di akhirat

Belum Berakhir

Perjalanan ini masih panjang Perjuangan ini masih lama Tidak boleh lelah Tidak boleh istirahat Dilarang menyambat Sebelum sampai di sana Menginjakkan kaki di surga-Nya Melihat wajah-Nya Kebahagiaan kekal Tak bisa didapatkan Jika tanpa bekal Sebanyak-banyak bekal Harus kita kumpulkan Bekal yang tepat Bekal yang benar Yang akan dapat Menghantarkan kita ke surga-Nya Bukan yang akan Menjerumuskan kita ke neraka-Nya

Diriku dan DIRIMU

Aku lapar Engkau beri makan Aku haus Engkau kasih minum Aku bersujud Engkau merengkuh Aku datang Engkau menyambut Aku meminta Engkau memberi Aku ingin Engkau penuhi Aku bertanya Engkau menjawab Aku mengadu Engkau membela Aku mengeluh Engkau mendengar Aku lelah Engkau pulihkan Aku mengantuk Engkau tidurkan Aku miskin Engkau kayakan Aku salah Engkau maafkan Aku berdosa Engkau sucikan

Kesempatan Itu Masih Ada

Ketika engkau merasa sendiri dan putus asa Jangan menangis kesempatan itu masih ada Ketika engkau merasa rendah hina dina Jangan malu kesempatan itu masih ada Ketika engkau merasa kalah tak tahu arah Jangan bingung kesempatan itu masih ada Ketika engkau merasa lemah tak berdaya Jangan takut kesempatan itu masih ada

Memilih Itu

Memilih memang bukan perkara mudah Makanya jangan digampangkan Memilih memang perkara sulit Namun jangan dipersulit Memilih bukan perkara hati Sudah seharusnya kita hati-hati Memilih bukan perkara rasa Oleh karenanya jangan terlalu dirasa Memilih itu bagaimana mendapatkan ridho-Nya Oleh karena itu harus sesuai dengan aturan-Nya

Memahami Itu

Memahami itu bukan perkara secuil Ia nya adalah perkara hati Perlu ilmu bermacam-macam jenis Agar dapat melakukannya dengan baik Memahami tidak cukup dengan ilmu Hati harus digugu Doa tiada boleh jemu Agar sampai maksud tertuju Memahami itu secara naturalis Bukan secara otomatis Bukan pula secara drastis Apalagi dengan pesimis

Agama yang Ajaib

Aku bertanya, “Apakah Allah di Indonesia dan di Taiwan itu sama?” “Tentu saja sama,” jawabmu Kalau begitu jika IA Dengan aku berada di Taiwan Bisa memberiku gaji di atas tujuh juta Berarti kalau di Indonesia pun juga bisa Tentu saja harusnya bisa Jika demikian Kenapa aku masih harus di sini Dengan banyaknya pelanggaran syariat yang menghiasi Bukankah sudah seharusnya aku segera hijrah Kembali ke jalan yang diridhoi-Nya Bukankah bekerja itu ibadah Yang harus dilaksanakan sesuai aturan  Bukan hanya mengikuti kemauan Yang dibarengi dengan logika matematika semata Bukankah agama ini adalah agama yang ajaib Bukankah keajaiban ini yang harusnya kita cari Agar tidak terlalu lelah raga mencari Bukan hanya perkara rizki Melainkan semua sisi Agar keajaiban selalu mewarnai

Jalan Kemuliaan

Jalan itu semakin dekat Dan semakin dekat Bersemangatlah Jangan takut Ada Alloh yang membantumu selalu Tanpa selang waktu Jangan biarkan agamamu terhina Negaramu terhina Dan engkau sendiri pun terhina Dengan tetap bertahan Tunjukkan kemuliaan Agar mereka belajar Tidak sembarang kepada orang Bukan kesombongan Melainkan kuliah kehidupan Bagi mereka yang memerlukan

Bersabarlah

Bersabarlah Semua akan berlalu Tidak mungkin hanya badai yang memburu Akan ada masa angin sepoi-sepoi mendayu-dayu Bersabarlah Semua akan berganti Tidak selamanya engkau berada di kaki Akan tiba engkau dijunjung tinggi Bersabarlah Semua akan berubah Yang memaki tidak selamanya memaki Yang membenci tidak selamanya membenci Bersabarlah Semua akan bertukar Lawan bisa jadi menjadi kawan Cobaan bisa menjadi hadiah Bersabarlah Semua akan baik-baik saja Ada Alloh yang setia Menemani kapan saja Bersabarlah Kemenangan sempurna tujuannya Hadiah terbaik dari-Nya Penyesalan abadi jika tak dapatkannya

Jalan Pulang

Setiap ruas jalan itu ada resikonya Tidak terkecuali pula jalan pulang Yang setelah kita melewatinya Bisa jadi semakin berat ujiannya Jangan takut untuk mengambilnya Sebesar apa pun masalah yang engkau punya Ada Alloh Sang Maha Segala-galanya Yang siap sedia membantumu kapan saja Jangan takut untuk meraihnya Itu tidak akan semengerikan yang kamu bayangkan Meski juga tidak semudah yang kamu harapkan Tenang a da Alloh yang Maha Memudahkan semuanya Jangan takut untuk menempuhnya Di mana pun engkau berada Alloh selalu bersama Engkau tak akan pernah sendirian di atasnya Dan IA suka engkau mengambil jalan pulang kepada-Nya

Aku Memilih Diam

Aku tak punya banyak kata Untukku ungkapkan ekspresi jiwa Cukup diam sebagai bahasa Senyum adalah tutur kata Bukan aku tidak bisa bicara Hanya saja aku sudah malas berkata Makin banyak berbincang Makin banyak pula masalah ditimbulkan Saat ini aku hanya ingin selesaikan Yang sudah ada tanpa menambahinya Apalagi dengan yang tiada berharga Namun begitu menguras tenaga Perbedaan budaya yang ada Membuat kita banyak salah paham Aku tidak menyalahkanmu atas keadaan Engkau yang mengukurku dengan mereka Yang telah engkau kenal duluan Aku juga sudah memberimu masa sekian lamanya Untukmu belajar mengenalku dengan benar Bahwa aku berbeda dengan mereka Sehingga engkau dapat merubah sikap Namun apa daya semua engkau siakan Maafkan aku yang sekarang memilih hanya diam Semoga engkau paham Segera merubah tindakan Sebelum semua terlamba...

Mimpi

Hanya ia yang sanggup menjadi suluh Mengobarkan semangat yang luruh Hanya ia yang bisa menjadi kunci Pembuka hati yang mati Hanya ia yang kuat menjadi lem Perekat jiwa yang hancur Hanya ia yang mampu menjadi tongkat Bagi mereka yang pincang Hanya ia yang dapat menjadi cambuk Bagi mereka yang terjatuh Hanya ia yang kuasa menjadi pijakan Bagi penggembala kambing untuk menguasai dunia

Teruntuk Teman-Teman Terkasih

Terima kasih telah menerimaku selama ini Terima kasih atas cinta dan kasih sayang yang tulus murni Tanpa pernah menghakimi Terima kasih atas uluran tangannya Tatkala aku terkena bala Terima kasih atas pundak kokohnya Kala duka lara melanda Terima kasih atas untaian doanya Dalam setiap munajat Agar padaku kebaikan selalu datang Terima kasih atas suntikan semangatnya Padaku yang sering terpekur lemah tak berdaya Terima kasih atas dukungannya Padaku untuk terus berkarya Menebar cinta dan kebaikan Terima kasih atas kepercayaannya Bahwa aku pasti bisa Bisa menaklukan tantangan Yang silih berganti datang menghadang Terima kasih atas nasihatnya Memonitor langkahku agar selalu dalam jalan-Nya Terima kasih atas saran kritiknya Sehingga karyaku semakin baik ke depannya