Aku Memilih Diam

Aku tak punya banyak kata
Untukku ungkapkan ekspresi jiwa
Cukup diam sebagai bahasa
Senyum adalah tutur kata
Bukan aku tidak bisa bicara
Hanya saja aku sudah malas berkata
Makin banyak berbincang
Makin banyak pula masalah ditimbulkan
Saat ini aku hanya ingin selesaikan
Yang sudah ada tanpa menambahinya
Apalagi dengan yang tiada berharga
Namun begitu menguras tenaga
Perbedaan budaya yang ada
Membuat kita banyak salah paham
Aku tidak menyalahkanmu atas keadaan
Engkau yang mengukurku dengan mereka
Yang telah engkau kenal duluan
Aku juga sudah memberimu masa sekian lamanya
Untukmu belajar mengenalku dengan benar
Bahwa aku berbeda dengan mereka
Sehingga engkau dapat merubah sikap
Namun apa daya semua engkau siakan
Maafkan aku yang sekarang memilih hanya diam
Semoga engkau paham
Segera merubah tindakan
Sebelum semua terlambat
Karena bisa saja aku pergi meninggalkan
Jika sabar di dada telah berkurang
Bahkan hilang
Akibat luka yang tak pernah padam

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktunya Pulang

Engkau Manusia

Peng You (Friends) Teman